Emma sudah menyukai Alfred sejak setahun yang lalu, ketika ia masuk ke grup penjaga perpus. Alfred seorang senior yang pertama menjelaskan bagaimana kerja perpus universitas mereka dan apa saja yang harus dilakukan oleh seorang penjaga.
Mereka berteman, tetapi tampaknya di situlah akhir dari hubungan mereka.
Emma sering berusaha berbicara lebih sering dengan Alfred tetapi ia tidak tahu harus membicarakan apa. Tiap kali ada acara dimana grup penjaga perpus pergi keluar bareng atau menyelenggarakan acara meet and greet dengan penulis tertentu, ia akan berusaha membawa dirinya berdiri di dekat Alfred tetapi begitu di radius 5 meter ia sudah deg-deg -an tidak keruan.
Akhirnya Emma mundur tiap kali ada kesempatan, dengan harapan ia akan lebih berani kali berikutnya.
Ia tidak heran ketika suatu hari ia mendengar kabar Alfred berpacaran.
Ia tidak kaget ketika sekelompok temannya pergi dengan Alfred dan ia membawa pacarnya yang cantik dan baik dan lucu.
Ia tidak bisa membayangkan pacar Alfred sebagai apapun selain sebuah kembang api, tampaknya Alfred terus memandanginya dengan terpesona. Pacarnya tidak perlu berusaha melakukan apa – apa untuk mendapatkan hatinya.
Ia tidak menangis ketika tahun baru dan pacarnya Alfred tidak bisa ikut pesta tahun baru dan ketika Alfred terlalu banyak minum alkohol, ia terus mengucapkan nama pacarnya.
Dan ia tidak benci pacarnya Alfred juga. Baginya cewek itu memang pantas mendapatkan Alfred dan mereka merupakan pasangan yang cocok.
Emma tidak membencinya, tapi itu tidak berarti rasanya tidak sakit.
inspired by ‘Adored by Him’ by Dodie Clark, check her out!
Bagus
LikeLike
terima kasih! 🙂
LikeLike